Kamis, 25 April 2013



Potret Buram Pendidikan indonesia
      Berbagai tragedi telah mewarnai wajah dunia pendidikan kita, mulai perilaku dari siswa, mahasiswa sampai demonstrasi para guru dan pendidik lainnya yang menuntut dinaikkan tunjangan mereka merupakan kenyataan yang tidak dapat dibantah lagi, betapa dunia pendidikan kita begitu rapuhnya. Ini semua merupakan representasi dari keadaan sistem pendidikan yang sekularistik-materialistik yang diterapkan negeri ini.
       lihat saja rentetan kejadian yang akhir-akhir ini mendera sistem pendidikan bangsa ini. seolah-olah menjadi pukulan telak bagi negeri ini. yang dari dulu masih mencari model sistem pendidikan yang terbaik buat peserta didik. namun usaha itu nihil dan gagal membentuk karakter pendidikan yang ideal. mulai dari perombakan kurikulum pendidikan yang sering tidak jelas arah dan tujuannya hingga kurikulum berganti terus menerus. entah sampai kapan kurikulum pendidikan ini akan terus di utak atik. inilah bukti lemahnya dan rapuhnya sistem penndidikan indonesia. satu lagi sisitem pendidikan kita cacat bawaan dari lahir yang dibentuk dari sistem demokrasi.
        kejadian yang masih hangat di perbincangkan dikalangan akademik adalah kasus tawuran antar pelajar SMAN 70 Jakarta vs SMAN 6 jakarta, yang memakan korban jiwa. dengan kondisi yang sangat tragis. bacokan di dada, jika kita bisa mereview kembali kita akan dapati ratusan kasus tawuran pelajar yang terjadi selama setahun. dalam enam bulan saja di Jabodetabek se­dikitnya terjadi 140 kasus ta­wuran pelajar, 37 pelajar tewas, puluhan luka-luka. sedikitnya ada 16 siswa lain yang tewas akibat kasus serupa sepanjang tahun ini. sejak tahun 2011 saja korban akibat tawuran pelajar mencapai 339 kasus, dengan korban tewas mencapai 82 korban. Jumlah itu meningkat tajam dari tahun 2010 sebanyak 128 kasus. Hal ini menyusul tewasnya Alawy Yusianto Putra (15) siswa kelas X-8 dari SMA 6 jakarta.
       tidak hanya sampai disitu, maraknya beredar buku-buku pelajaran SD yang menceritakan hal-hal yang berbau kata-kata porno, cerita dewasa bahkan foto aktris pemeran film panaspun muncul dalam buku pelajaran SD. diantaranya kisah istri simpanan bang maman, kartun nabi muhammad saw, ada pula yang paling menghebohkan yakni disebutkan dalam salah satu buku bahwa “dialog diantara tokoh dalam buku itu menceritakan bagaimana cara berhubungan seks agar aman dari kemungkinan hamil dan supaya tidak terkena penyakit kelamin. salah satunya dengan memakai KB kalender”. naudzubillah..
      belum lagi pendidikan kita yang liberal, dan sekuler yang telah banyak menghancurkan aqidah dan pemikiran siswa dan mahasiswa, apatah lagi ditambah dengan mahalnya biaya oendidikan yang harus dibebani setiap siswa maupun mahasiswa. muncullah RUU BHP (badan hukum pendidikan) yang katanya bisa menjadi solusi bagi sistem pendidikan kita. padahal semua itu hanya buat kepentingan penguasa . dan alhamdulillah RUU BHP ini gagal disahkan. tapi pemerintah tidak patah arang. di buatlah lagu RUU PT (Rancangan undang-undang perguruan tinggi) yang pada dasarnya muatannya sama dengan RUU BHP, dan innalillahi ternyata pemerintah mensahkan RUU PT menjadi UU PT. lihat saja ending akhir dari perjalanan undang-undang ini. akan semakin banyak pemuda yang tidak bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi karena biaya masuk dan tetek bengeknya yang mencekik. inilah bukti bobroknya sistem pendidikan indonesia.
         
Akibat Negara yang Makin Kapitalistik

Penyelenggaraan pendidikan hanya sebagian dari pengaturan berbagai urusan masyarakat. Corak pengaturan urusan-urusan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan, tidak bisa dilepaskan dari ideologi yang diadopsi negara. Mahalnya biaya sekolah adalah dampak logis dari diadopsinya ideologi Kapitalisme oleh negara ini. Ideologi Kapitalisme nyata -nyata ‘mengharamkan’ peran negara yang terlalu jauh dalam menangani urusan -urusan masyarakat. Dalam Kapitalisme, peran negara/pemerintah harus diminimalkan. Dalam sistem Kapitalisme, negara/pemerintah memang dibuat tidak mampu membiayai penyelenggaraan urusan masyarakat. Pasalnya, Kapitalisme menetapkan sumber-sumber kakayaan tidak boleh dikelola negara, tetapi harus diserahkan kepada swasta. Bahkan jika negara sudah terlanjur memiliki BUMN yang mengelola sumberdaya alam, misalnya, maka BUMN itu harus diprivatisasi (dijual kepada swasta). Dengan begitu negara tidak memiliki sumber pandapatan dari sumber -sumber kekayaan alam yang bisa membuat Negara mampu membiayai berbagai urusan masyarakat, termasuk pendidikan.
 Bertolakbelakang dengan ideologi Kapitalisme yang meminimalkan peran negara, ideologi Islam justru menetapkan negara sebagai pihak yang bertanggungjawab penuh atas pemeliharaan urusan -urusan masyarakat. Rasulullah saw. menegaskan:
Imam (kepala negara) adalah pengurus rakyat dan dia akan dimintai pertangunggjawaban atas pengurusan rakyatnya (HR al-Bukhari dan Muslim).
Pemimpin (kepala Negara) adalah pihak yang berkewajiban meme lihara urusan rakyat dan diabertanggung jawab atas urusan rakyatnya (HR Muslim).
Di antara pengurusan rakyat adalah pendidikan. Jadi, dalam Islam negara berkewajiban memeliharaurusan pendidikan rakyatnya. Negara tidak boleh lepas tangan dan menyerahkan pendidikan kepada swasta.

Wahai Kaum Muslim:
Mahalnya biaya sekolah adalah akibat logis dari pemeritahan kapitalis yang menerapkan ideologi Kapitalisme di negeri ini. Selama ideologi Kapitalisme diadopsi dan diterapkan di negeri ini, biaya sekolah mahal akan terus menjadi masalah. Sebaliknya, Islam menetapkan bahwa negara wajib memelihara urusan rakyat, termasuk pendidikan. Bahkan negara wajib me nyediakan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat tanpa kecuali secara gratis. Untuk itu, Islam juga menetapkan sistem ekonomi yang akan menjamin negara bisa selalu membiayai penyediaan pendidikan gratis itu.
Karenanya, untuk mengakhiri masalah mahalnya biaya sekolah secara tuntas, ideologi dan sistem Kapitalisme harus segera dicampakkan, kemudian diganti dengan ideologi dan sistem Islam. Intinya, syariah Islam harus segara ditegakkan secara total dalam seluruh aspek kehidupan, dalam institusi Khilafah islamiyah. Hanya dengan itulah kita akan mendapatkan kehidupan yang di dalamnya Allah menurunkan berkah dari langit dan bumi. Allah swt berfirman:
Jikalau Sekiranya penduduk negeri -negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat –ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-A’raf [7]: 96)
Wallâhu a’lam. []
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar