Potret
Buram Pendidikan indonesia
Berbagai tragedi telah mewarnai wajah dunia pendidikan
kita, mulai perilaku dari siswa, mahasiswa sampai demonstrasi para guru dan
pendidik lainnya yang menuntut dinaikkan tunjangan mereka merupakan kenyataan
yang tidak dapat dibantah lagi, betapa dunia pendidikan kita begitu rapuhnya.
Ini semua merupakan representasi dari keadaan sistem pendidikan yang
sekularistik-materialistik yang diterapkan negeri ini.
lihat saja rentetan kejadian yang akhir-akhir ini mendera sistem
pendidikan bangsa ini. seolah-olah menjadi pukulan telak bagi negeri ini. yang
dari dulu masih mencari model sistem pendidikan yang terbaik buat peserta
didik. namun usaha itu nihil dan gagal membentuk karakter pendidikan yang
ideal. mulai dari perombakan kurikulum pendidikan yang sering tidak jelas arah
dan tujuannya hingga kurikulum berganti terus menerus. entah sampai kapan
kurikulum pendidikan ini akan terus di utak atik. inilah bukti lemahnya dan
rapuhnya sistem penndidikan indonesia. satu lagi sisitem pendidikan kita cacat
bawaan dari lahir yang dibentuk dari sistem demokrasi.
kejadian yang masih hangat di perbincangkan dikalangan
akademik adalah kasus tawuran antar pelajar SMAN 70 Jakarta vs SMAN 6 jakarta,
yang memakan korban jiwa. dengan kondisi yang sangat tragis. bacokan di dada,
jika kita bisa mereview kembali kita akan dapati ratusan kasus tawuran pelajar
yang terjadi selama setahun. dalam enam bulan saja di Jabodetabek sedikitnya
terjadi 140 kasus tawuran pelajar, 37 pelajar tewas, puluhan luka-luka. sedikitnya ada 16 siswa lain yang tewas akibat
kasus serupa sepanjang tahun ini. sejak
tahun 2011 saja korban akibat tawuran pelajar mencapai 339 kasus, dengan korban
tewas mencapai 82 korban. Jumlah itu meningkat tajam dari tahun 2010 sebanyak
128 kasus. Hal ini menyusul tewasnya Alawy Yusianto Putra (15) siswa kelas X-8
dari SMA 6 jakarta.
tidak hanya sampai disitu, maraknya
beredar buku-buku pelajaran SD yang menceritakan hal-hal yang berbau kata-kata
porno, cerita dewasa bahkan foto aktris pemeran film panaspun muncul dalam buku
pelajaran SD. diantaranya kisah istri simpanan bang maman, kartun nabi muhammad
saw, ada pula yang paling menghebohkan yakni disebutkan dalam salah satu buku
bahwa “dialog diantara tokoh dalam buku itu menceritakan bagaimana cara
berhubungan seks agar aman dari kemungkinan hamil dan supaya tidak terkena
penyakit kelamin. salah satunya dengan memakai KB kalender”. naudzubillah..
belum lagi pendidikan kita yang
liberal, dan sekuler yang telah banyak menghancurkan aqidah dan pemikiran siswa
dan mahasiswa, apatah lagi ditambah dengan mahalnya biaya oendidikan yang harus
dibebani setiap siswa maupun mahasiswa. muncullah RUU BHP (badan hukum
pendidikan) yang katanya bisa menjadi solusi bagi sistem pendidikan kita. padahal
semua itu hanya buat kepentingan penguasa . dan alhamdulillah RUU BHP ini gagal
disahkan. tapi pemerintah tidak patah arang. di buatlah lagu RUU PT (Rancangan
undang-undang perguruan tinggi) yang pada dasarnya muatannya sama dengan RUU
BHP, dan innalillahi ternyata pemerintah mensahkan RUU PT menjadi UU PT. lihat
saja ending akhir dari perjalanan undang-undang ini. akan semakin banyak pemuda
yang tidak bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi karena biaya masuk dan
tetek bengeknya yang mencekik. inilah bukti bobroknya sistem pendidikan
indonesia.
Akibat Negara yang Makin Kapitalistik
Penyelenggaraan
pendidikan hanya sebagian dari pengaturan berbagai urusan masyarakat. Corak
pengaturan urusan-urusan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan, tidak
bisa dilepaskan dari ideologi yang diadopsi negara. Mahalnya biaya sekolah
adalah dampak logis dari diadopsinya ideologi Kapitalisme oleh negara ini.
Ideologi Kapitalisme nyata -nyata ‘mengharamkan’ peran negara yang terlalu jauh
dalam menangani urusan -urusan masyarakat. Dalam Kapitalisme, peran
negara/pemerintah harus diminimalkan. Dalam sistem Kapitalisme,
negara/pemerintah memang dibuat tidak mampu membiayai penyelenggaraan urusan
masyarakat. Pasalnya, Kapitalisme menetapkan sumber-sumber kakayaan tidak boleh
dikelola negara, tetapi harus diserahkan kepada swasta. Bahkan jika negara
sudah terlanjur memiliki BUMN yang mengelola sumberdaya alam, misalnya, maka
BUMN itu harus diprivatisasi (dijual kepada swasta). Dengan begitu negara tidak
memiliki sumber pandapatan dari sumber -sumber kekayaan alam yang bisa membuat
Negara mampu membiayai berbagai urusan masyarakat, termasuk pendidikan.
Bertolakbelakang dengan ideologi Kapitalisme
yang meminimalkan peran negara, ideologi Islam justru menetapkan negara sebagai
pihak yang bertanggungjawab penuh atas pemeliharaan urusan -urusan masyarakat.
Rasulullah saw. menegaskan:
Imam (kepala negara) adalah pengurus
rakyat dan dia akan dimintai pertangunggjawaban atas pengurusan rakyatnya (HR
al-Bukhari dan Muslim).
Pemimpin (kepala Negara) adalah pihak
yang berkewajiban meme lihara urusan rakyat dan diabertanggung jawab atas
urusan rakyatnya (HR Muslim).
Di antara pengurusan rakyat adalah pendidikan. Jadi, dalam
Islam negara berkewajiban memeliharaurusan pendidikan rakyatnya. Negara tidak
boleh lepas tangan dan menyerahkan pendidikan kepada swasta.
Wahai Kaum
Muslim:
Mahalnya biaya
sekolah adalah akibat logis dari pemeritahan kapitalis yang menerapkan ideologi
Kapitalisme di negeri ini. Selama ideologi Kapitalisme diadopsi dan diterapkan
di negeri ini, biaya sekolah mahal akan terus menjadi masalah. Sebaliknya,
Islam menetapkan bahwa negara wajib memelihara urusan rakyat, termasuk pendidikan.
Bahkan negara wajib me nyediakan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat
tanpa kecuali secara gratis. Untuk itu, Islam juga menetapkan sistem ekonomi
yang akan menjamin negara bisa selalu membiayai penyediaan pendidikan gratis
itu.
Karenanya, untuk mengakhiri masalah mahalnya biaya sekolah
secara tuntas, ideologi dan sistem Kapitalisme harus segera dicampakkan,
kemudian diganti dengan ideologi dan sistem Islam. Intinya, syariah Islam harus
segara ditegakkan secara total dalam seluruh aspek kehidupan, dalam institusi
Khilafah islamiyah. Hanya dengan itulah kita akan mendapatkan kehidupan yang di
dalamnya Allah menurunkan berkah dari langit dan bumi. Allah swt berfirman:
Jikalau Sekiranya penduduk negeri
-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat –ayat Kami) itu,
Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS.
Al-A’raf [7]: 96)
Wallâhu
a’lam. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar