Kamis, 25 April 2013

SEMANGAT KUPU-KUPU



Oleh : Muh Fairus Azzam (Pengurus KOPENDIS SULTRA)

Sobat muda yang luar biasa, kita tentu sering kan melihat kupu-kupu. Kita tahu betul hewan cantik ini. Punya warna yang indah. Berwarna-warni, terbang dengan anggun dan enak dipandang mata. Itulah kupu-kupu. Meski berasal dari ulat yang menggelikan dan dari kepompong, tapi luar biasa kebesaran Tuhan yang menciptakan. Dari sesuatu yang tidak enak dilihat menjadi sesuatu yang beautyful  gitu.
 Kita juga sering mendengar kupu-kupu malam. Yach,  Bagi kawula muda-mudi  neh, ungkapan ini  kayaknya menjadi topik bahasan sehari-hari, siapa  yang ga kenal kupu-kupu malam. Itu kan salah satu judul lagu dari grup band peter pan. Yups, tidak salah lagi. Kupu-kupu malam  adalah istilah baru yang ga ada di jaman nabi. Jelaslah,.. ga ada juga di jaman siti nurbaya. Apa iya yah? Ember… kalo nda salah dengar neh, istilah itu adalah ungkapan untuk para wanita yang menjajakan dirinya di pinggir jalan. Singkatnya, pelacur (maaf yach ga sengaja, eh ga ada maksud). Maksud aku, PSK ( Perempuan Senang Kenalan). Salah yach??? Pekerja Seks Komersial.
Dari gambaran di atas, bisa kita tahu bahwa kupu-kupu itu identik dengan kaum hawa alias perempuan. Nah, apa hubungannya dengan “semangat kupu-kupu” ???!!!...
Okey, here we go…          
Ehm, sobat,  aku mw cerita nih.  Aku mau ajak kamu untuk melihat kenyataan bukan fiksi, bukan pula dongeng. Begini ceritanya,
“Di sebuah negeri bebek, negeri yang mayoritas penduduknya muslim, penduduk muslim terbesar di dunia. Negeri itu dikenal sebagai negeri tempe karena konsumen tempe terbesar. Negeri itu juga dikenal sebagai penghasil minyak dan memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Kekayaan alamnya menjadi daya tarik tersendiri. Kekayaannya mampu menarik negeri-negeri tetangga untuk sedikit merasakannya. Turut menikmati kekayaan itu. Tak sedikit negeri-negeri tetangga yang selalu merayu, membujuk, dan mempengaruhi sang kuasa negeri itu. Bukan Cuma itu bro, ironisnya, di balik kekayaan itu negeri ini dikenal sebagai negeri gagal. Yah, di negeri itu banyak terjadi kerusuhan, kemiskinan, kelaparan, pemerkosaan, korupsi paling tinggi, aborsi, freesex  dan kekacauan. Parahnya, negeri ini di sebut sebagai sarang teroris oleh negeri kafir penjajah.
 Inilah realitas negeri bebek yang parah.
Melihat kondisi itu, bukan hal yang lumrah alias tabu and asing lagi bagi kawula muda termasuk para akademisi, intelektual, ulama and pengamat politik untuk sibuk membahas ini. Meski begitu, jangan heran jika masih ada sebagian besar kawula muda yang cuek bebek. Malas tahu or apatis. Hiks,hiks,hiks.  Kasihan yah negeri bebek, di tengah “kegalauan” negeri itu, di tengah ironisnya negeri itu, di tengah carut marutnya dan di tengah kemorosatannya. Sebagian besar kawula mudanya  cuma diam membisu, kegagahannya and keperkasaannya berubah menjadi “kelebaian” alias kawula muda yang ciut nyali, lembek, loyo, anak mami, manja and banci. Sorry yah, ini fakta bukan mimpi. Coba lihat kawula muda di negeri itu, di sore hari hanya sibuk duduk di pinggir jalan gak jelas yang di bikin, nyanyi – nyanyi lagu cengeng, nonton nonstop di depan TV, Cuma sibuk baca komik anak-anak. Hmmm, masih banyak lagi yang nda mungkin aku sebut satu per satu.
Padahal, semangat atau spirit kawula muda terkhusus bagi kaum adam tak bisa dipungkiri lagi. Jiwa membara di usia ini cukup mengagumkan. Betapa tidak, Soekarno aja, presiden no 1 RI pernah berucap “ BERIKAN AKU SEPULUH PEMUDA, MAKA AKAN KU UBAH DUNIA INI”. Di sisi lain, sahabat Rasulullah SAW, sang kekasih and revolusioner sejati kita sebagian besar adalah PEMUDA.
Para pemuda khususnya mahasiswa  sebagai agent of change seharusnya menjadi garda terdepan dalam perubahan negeri dan dunia ini menjadi lebih baik. Para pemuda saat ini seharusnya tidak mudah menggadaikan idealismenya. Para pemuda juga seharusnya tidak mudah larut oleh peradaban sampah yang ada saat ini. Kekuatan para pemuda sejatinya bisa menjadi sumber cahaya baru demi kegemilangan negeri ini.
Semangat kupu-kupu alias semangat kewanitaan yang lemah lembut harapnya tidak dimiliki oleh pemuda sejati. Semangat kupu-kupu yang serba lebay juga tidak layak dimiliki oleh kaum adam. Banyaknya tayangan TV yang serba glamour and hura-hura itu tidak boleh menjadi tontonan para pemuda.
Wahai pemuda tangguh, bangunlah dari tidurmu. Lihatlah kenyataan ini. Kenyataan negeri yang rapuh, negeri yang bobrok, negeri yang gagal, negeri yang jauh dari kemajuan yang sangat mengharapkan uluran tanganmu. Hari ini dan esok, dunia ini tidak mengharapkan orang-orang yang malas, pemuda yang lemah dan tak memiliki visi hidup yang jelas.
Wahai para pemuda. Segala kerapuhan itu, kerapuhan negeri, kerapuhan masyarakat, kerapuhan individu-individu di dalamnya tidaklah semata kesalahan Anda. Lingkungan yang terbentuk saat ini adalah lingkungan peradaban barat. Peradaban itu telah melalaikan Anda. Peradaban itu lahir dari hasil pemikiran manusia yang terbatas, lemah dan tergantung. Kehudupan kita yang baik sangat tidak ditentukan oleh peradaban busuk itu. Peradaban kapitalisme demokrasi.
Coba kita renungkan, kalaulah kita hidup di dunia ini cuma sebentar saja, sangat singkat dan berakhir, maka ada yang tidak akan pernah berakhir, Dia kekal, abadi, Maha Pencipta. Dialah Tuhan kita, Allah SWT. Kalaulah kita begitu lemah, terbatas, dan tergantung, maka ada yang Maha Kuat. Dialah Allah SWT. Keyakinan kita akan keberadaan-Nya tak mampu tuk diganggu gugat. Keyakinan itu adalah hal yang mutlak. Jika seperti itu adanya, masihkah kita mencari jawaban atas persoalan ini kepada peradaban sampah kapitalisme ? TIDAK. Kita hanya mengharapkan solusi yang datang dari Maha Pemberi Solusi. Dialah Allah SWT. Dia telah mengutus Rasulullah SAW sebagai pembawa risalah, petunjuk, pedoman, and the view of our life. Keberadaan beliau telah membuktikan akan lahirnya peradaban emas, peradaban gemilang, peradaban yang mampu menyatukan umat manusia di belahan dunia ini, peradaban yang mampu mengatur umat manusia tanpa pandang agama, suku, ras dan budaya. Pengakuan keberadaanya pula telah mendunia. Itulah PERADABAN ISLAM.
Harapan kita sebagai pemuda adalah satu. Itulah penerapan syariah islam. Aturan yang hanya datang dari Yang Maha Pengatur. Perubahan negeri ini tentu hanya akan menjadi baik jika diatur oleh Peradaban Islam.
Dengan begitu, tidak ada jalan lain, tidak ada alasan lain kecuali kita sebagai agent of change, agen perubahan senantiasa mengikuti jalan perubahan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. SANG REVOLUSIONER SEJATI.
Apakah kita tahu…
Kalau hari ini, kita masih bisa berbicara, kita masih bisa berteriak, sudahkah kita meneriakkan solusi demi perubahan yang lebih baik ?
Kalau hari ini, kita masih bisa mendengar, kita masih bisa merasakan, sudahkah kita mendengar dan merasakan kebenaran itu ?
Kalau hari ini, kita masih bisa melangkah, kita masih bisa berlari, sudahkah kita melangkahkan kaki ini untuk memenuhi panggilan Tuhanmu yang telah menciptakanmu, panggilan negerimu untuk diubah, panggilan saudaramu untuk diselamatkan, panggilan anak-anak cucumu untuk dilindungi ?
Semua itu tidak akan pernah bisa dijawab jika kita masih berdiam diri, maka BERGERAKLAH….
Salam revolusi putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar