Tidak seperti biasanya, ketika bom Boston meledak Amerika tidak
segera melansir wajah dan menyebut teroris pelakunya. Tentu saja ini
menggelitik rasa keadilan siapa saja yang mengikuti berbagai kasus
pemboman, termasuk menggelitik Muhammad Ismail Yusanto. Melalui akun
twitter @ismailyusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia mencurahkan rasa itu.
Berikut petikan kultwitnya:
Terkait bom Boston, FBI tdk sgr melansir wajah pelaku dan tdk sgr menyebut teroris krn diduga pembom Boston berkulit putih.
Coba
kalau pelakunya berkulit hitam, atau berwajah Arab, apalagi bernama
berbau Islam, pasti akan sgr dlansir dan disebutnya teroris
Jadi, apa dan siapa teroris? Tak usah dicari definisinya, tak usah pula dicari pelakunya, krn semua tergantung yg punya kuasa
Mengapa? Krn kita pasti dibuat kecewa oleh inkonsistensi dan diskriminasi yg terjadi
Lihatlah,
bila terorisme didefinisikan sbg tindakan seseorang atau kel, termasuk
neg, yg dlm meraih tujuan menggunakan kekerasan, maka…
…mestinya semua org, kelompok bahkan neg yg spt itu hrs dinyatakan sbg teroris. Kenyataannya?
Lebih
dr 90% dr list FTO (Foreign Terrorist Organization) nya PBB adlh
individu n kelompok muslim. Diantaranya Syekh Ahmad Yasin dan Hammas
Tidak ada di sana nama-nama spt Ariel Sharon, apalagi Bush. Tdk ada jg nama Israel, apalagi Amerika Serikat.
Padahal,
siapa sih yg selama ini paling bnyk lakukan kekerasan dlm raih tujuan?
Lihatlah apa yg terjd di Irak, Afghanistan, Palestina dll
Bgmn
mungkin org spt Syekh Ahmad Yassin dgn Hammasnya, yg berjuang u rebut
haknya di Palestina disbt teroris, sdg yg menjajah tdk?
Imam Samudera yg dituduh membom sepenggal jln di Denpasar dg 3 ton bom, membunuh dan melukai ratusan org disebut teroris
Bush
membom bukan sepenggal jln di Baghdad, tp seluruh Baghdad, bahkan
Irak, dg jutaan ton bom, mbunuh lbh dr 1jt org, hrsnya disebut apa?
Imam
samudera dlm sidang mengaku keliru, dia sangka di Sari Club itu turis
AS, ternyata Australia. Dan u kekeliruan itu dia dihukum mati
Bush
jg ngaku keliru. Dia serbu krn sangka Irak punya senjata pemusnah
massal, tp ternyata tdk ada. Apa hukuman u kekeliruan itu? Nothing
Ariel Sharon tangannya berlumuran darah. Dialah yg bertanggungjawab atas pembantaian di kamp Sabra n Satila, jg di kamp Jenin
Jadi, Who is the real terrorist? [joko-prasetya/htipress/syabab.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar